Oleh. Zainul Wasilah 

#TantanganGurusiana62

#Menuju ke90

Serunya  mengikuti webinar Jabodetabek dengan Tema  Internet Pendidikan. Acara  sedianya akan dimulai jam 09 sampai jam 12.00. Kegiatan ini difasilitaso oleh medaiguru dan Indosat Oeredo. Kegiatan webinar ini  melalui zoom meeting, Tapi bagi Bapak Ibu yang tidak bisa masuk ke zoom  meeting, bisa live streaming  youtube melalui link: https://youtube/H9jN-K15VjSQ.

Pada Pukul 09.00-09 15 WIB oleh Bapak  CEO masih memberikan kesempatanan bagi peserta yang belum masuk zoom meeting untuk segera mempersiapka diri . Pak CEO terlebih dahulu memberikan informasi untuk para peserta Webinar untuk mengambil   foto selfie dengan gambar webinar hari ni. Kemudian membagikan  melalui group Waathapp , Instagram ataupun juga FB untuk mengundang teman-teman diluar yang mungkin belum tahu pelaksanaan seminar dengan bergabung melaui link youtube tersebut. Disarankan juga disitu mengganti nama user seperti  nama pengawas atau merek perangkat yang digunakan segera   diganti dengan nama langsung  peserta agar lebih mudah dalam berdiskusi.

Pukul  09.15 – 09.30.

-          Salam pembuka dari Bapak CEO Moh.Ihsan Sekaigus Host  dalam Webinar  MediaGuru –Indosat Jabodetabek dibuka dengan bacaan Bismillahirrokhmanirrokhim secara bersama dengan  para peserta.

-          Webinar dihadiri oleh :

1)      Bapak  Kepala  LPMP DKI Jakarta  Bapak Salim Shomad dan beberapa  juga dari  LPMP  DKI Jakarta

2)      Pimpinan  Indosatdiwakili MBak Eva

3)      Teman-teman guru yang hadir di Webinar

Pengantar dari Pak CEO:  Asal mula dari  Internet Pendidikan sebanrnya sudah digagas oleh mediaguru  dan indosat  pada tanggal 30 Januari 2020, sebelum ada pandemi covid-19.  Bahwa internet sangat penting bagi dunia pendidikan.  Jika ingin memajukan pendidikan maka harus  ada internet yang bisa diakses dengan mudah.  Mediaguru dan indosat kemudian mengadakan suatu kontrak yang ditandatangani oleh Pak Yanto sebagai pimpinan indosat regional Jawa Timur,  disaksikan  seluruh  direksi. Media guru dan Indosat mendidikasikan ini  dengan nama Internet Pendidikan. Juga merupakan Kampanya pendiikan di Jawa Timur.

Ternyata tidak hanya dengan indosat  di Jawa Timur saja. Menyusul kerjasama  Indosat Sumatera.  Jabotabek. Jabar-Jateng-DIY, dan  Kalimantan, Sulawesi. Maluku dan Papua ( SUMAPA).

Mengapa membuat karya tulis ilmiah? Kebiasaan KTI hanya digunakan untuk naik pangkat saja. Apabila KTI di seminatrkan, masuk jurnal dan ada di perpustaakan saja. Sebenarnya KTI yang telah kita buat hanya akan rapi diperpustaakaan saja katrena yang membaca hanyalah orang-orang tertentu saja yang mempunyai  kepentingan yang sama.

Tapi melalui Internet pendidikan mediaguru, juga membuka kelas baru mengubah KTI menjadi  sebuah buku yang ber ISBN , karena cenderung KTI dengan format yang kaku dan identik dengan mmbosankan. Kemudian dikemas dengan diubah menjadi  buku yang dibaca lebih banyak orang lagi dan didaftarkan secara ISBN.  Hanya lampiran yang mengispirasi tulisan saja yang dimasukkan.

Pukul 09.30-09 40:

Sambutan  dari Mbak Eva. Sebagai perwakilan indosat. Mbak  Eva menyampaikan rasa syukur. Karena  indosat bisa berkontribusi dengan kegiatan webinar  Internet Pendidikan. Pada saat ini  indosat memberikan 75 kartu perdana  beserta pulsanya bagi tujuh puluh lima pendaftar pertama. Juga akan memberikan tiga paket  unggulan IM3 kepada tiga penulis  ( Reportase )terbaik yang diserahkan oleh mediaguru dalam pemilihannya.

Pukul 09.40-10.00 WIB

Penyampaian Materi oleh Bapak Salim Somad Selaku pimpinan LPMP DKI Jakarta. Karena LPMP mendapat amanah  untuk membimbing para guru dalam melakukan pembelaaran di era pandemic covid-19 ini.Bebrapa hal yang disampaikan oelh Beliau:

1)      Apresias mediaguru dalam programnya  dengan Program Sagusabu( Satu guru satu buku). Dengan menjembatani guru untuk selalu berkarya.

2)      Pemanfaat Internet dalam pembelajaran khususnya di era pandemi

1)      Kebutuhan pokok akan intenet  karena distribusi pendidikan dan daya tamping yag tidak terbatas seperti Universitas Terbuka yang peserta tidak harus ebrkumpul disatu titik tapi berasal dari seluruh propinsi.

2)      Tatap muka yang tidak terbatas  waktu

3)       Memilih topic yang sesuai dengan kemampuan  dan keinginan anak,  sehingga pembelajaran ini flexsibel

4)      Durasi belajar, sesaui dengan kemampuan anak, sehingga anak tidak akan merasa bosan

5)      Internet selalu bisa up to date contoh…dulu kita menggunakan wordstars dan lotus. Tetapi sekarang untuk mempermudah  pekerjaan kita s, telah berkembang microsof word dan exel

Ada beberapa juga yang menjadi perhatian beliau:

1.       Kesiapan para guru untuk menggunakan dan memanfaatkan internet

2.       Disamping guru yang berada  dipelosok desa, yang masih kesulitan internet  guru dikabupaten atau di kotapun  masih  banyak  yang belum memanfaatkan internet.banyak yang masih melakukan pembelajaran  pola konvensional 

3.       Guru harus mampu menyesuaikan diri dengan era kemajuan yang berbasis internet.

 Diera pandemi ini telah terjadi perubahan pembelajaran daring

1.       Pembelajaran di rumah sesuai dengan SE Mendikbud No.4 tahun 2020 tentang pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa pandemic Covid-19   untuk melakukan pembelajaran di rumah. Dengan mengubah proses

2.       Pemberlakuan Physical distancing.  Peran guru tidak pernah tergantikan  dengan teknologi. Sedangkan Teknologi yang ada hanyalah untuk membantu guru merubah kebiasaan.

Selanjutnya, secara berurutan penampilan  narasumber dari guru-guru senior yang sangat berpengalaman dalam bidang pendidikan.

1.       Haryanto, pengembang Pembelajaran di  LPMP  DKI Jakarta

Menyampaikan tentang aplikasi pembelajaran . Learning Management System merupakan aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, pembejaran elektronik dan mengisi pelatihan. Penggunaan aplikasi Jarak  Jauh ( PJJ).  Satu kegiatan dengan satu materi,agar bisa menyelesaikan materi dengan tuntas. Bimbingan teknis dan pendampingan. Karena tidak lagi

bisa dilakukansecara konvensional maka dilakukan melaui  telekomunikasi.

2.       Valeria Sonata, Guru Kimia dari SMA Jakarta. Beliau memaparkan  kehebatan Aplikasi Virtual Reality. Dari alasan psikologi .kejeneuhan siswa. Menjadi sebuah tantangan unt membuat simulasi berbasis HOTS semua mata pelajaran Keterampilan; praktek langsung di PJJ Hal-hal yang harus dipersiapkan

1.       Laptop atau computer yang min 2 GB bisa membuat konten video VR

2.       Koneksi internet

3.       Tuti Agiawati, Kepala SDN Rambutan 03 Jakarta. Belaiu menyampaikan tentang penggunaan GSE

4.       Dr.Asep Sutisna Sanjaya, Guru SDN Klender 03  Jakarta; Beliau memaparkan tentang  best practisnya” Hypnoteaching Daring Pemicu Produk Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran.

Keempat nara sumber sangat luar biasa dalam menyampaikan materi-materinya. Sekaligus  memberikan solusi untuk tetap berkarya di tengah pandemi ini.

Webinar ditutup jam 11.55

Rumahku, 2 Juni 2020